twitter facebook google plus YouTube

Social Icons

Aksi GERIGI ITS

psdmkmits's  album on Photobucket

Selasa, 27 Agustus 2013

Testimoni : Menteri PSDM BEM ITS 2010/2011






Selayang Pandang Gerigi ITS”



Gerigi adalah suatu bentuk kegiatan masa orientasi mahasiswa ITS. Gerigi dibentuk dengan latar belakang adanya kebutuhan untuk berkumpul bersama dari berbagai jurusan atau yang lebih umum disebut dengan Integralistik. Kebutuhan ini muncul dari kenyataan bahwa ITS di luar terlihat nyata kurang dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Kebutuhan integralistik inilah yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing ITS dalam satu kesatuan.
            Tujuan utama di bentuknya gerigi pada tahun 2010 adalah ITS menjadi motor kampus yang berkontribusi di level Nasional maupun Internasional. Tidak hanya jago kandang, yang hanya terkenal di wilayah Surabaya dan Jatim saja.
            Gerigi pertama kali dilaksanakan diawal ketika para mahasiswa baru memasuki tahun pertamanya kuliah, mendahului OMB (orientasi mahasiswa baru) tingkat jurusan. Namun saat itu banyak sekali rintangan-rintangan yang di hadapi. Gerigi 2010 diikuti oleh semua jurusan, tidak hanya dilaksanakan kerena instruksi BEM, tapi muncul dari kesadaran semua jurusan bahwa berkumpul dalam satu kesatuan sangatlah penting. Dalam dunia nyata pun, mayoritas yang menjadi identitas seorang sarjana adalah kampusnya, bukan jurusannya. Jadi, sangat disayangkan jika hanya berpikir tentang jurusan tanpa mengetahui hakikat dari ilmu pengetahuan itu sendiri. Jika di analogikan dalam pembuatan sebuah rumah dibutuhkan setidaknya tiga ilmu. Tentang kontur tanah, desain, dan bangunan. Hal demikian baru dibutuhkan untuk membangun satu rumah, jika untuk membangun suatu bangsa, negara atau dunia pastinya dibutuhkan kerja sama dari semua elemen atau jurusan yang ada. melalui gerigi inilah mahasiswa baru dapat mengenal dari semua jurusan yang akan membuat jurusan melebur menjadi satu.
Ketika adanya gerigi 2010, lebih banyak atmosfer politik kampus dari pada atmosfer integralistik. Dengan berbagai latar belakang bahwa gerigi menyalahi LDKM dan lain-lainnya. Saat masa itu tidak semua HMJ memiliki semangat yang sama dalam membangun kebersamaan kampus. Jadi gerigi saat itu hanya di ikuti sekitar 2000 mahasiswa baru dengan kurang dari 10% jurusan yang tidak mengikuti dikarenakan latar belakang yang bervariasi. Sebenarnya berpolitik tidak salah, namun akan lebih bijaksana jika politik yang diterapkan adalah politik yang mendewasakan sikap dalam membuat kebijakan. Berintegralistik bukan suatu kewajiban melainkan kebutuhan dari setiap individu, terlebih untuk mahasiswa baru berintegralistik adalah HAK.
Sebelum adanya gerigi 2010, ada juga kegiatan yang serupa dengan gerigi dan dikenal dengan IW (Integralistik Workshop). IW juga memiliki sejarah yang berbeda dengan gerigi. Pada generasi sebelumnya, yang mengancam terselenggaranya kegiatan ini adalah ancaman birokrasi kepada kahima atau presiden BEM Fakultas yang bernekat untuk memberangkatkan mahasiswa barunya, karena dari pihak birokrasi menganggap kegiatan ini sama dengan kegiatan orientasi pada jurusan masing-masing yang mengandung unsur kekerasan. Akan tetapi dengan semangat yang tinggi para pendahulu sangat tangguh dan tetap banyak peserta yang mengikuti.
Adanya gerigi saat itu sangat memberikan kesan yang luar biasa, akan tetapi Long Term Objective dari integralistik mungkin sampai saat ini belum sepenuhnya tercapai. Untuk mencapai Long Term Objective ini, dibutuhkan peran penting dari semua elemen pengkader, bukan hanya BEM ITS. BEM ITS dalam hal ini bukan pemeran utama, namun sebagai produser dan pengarah bakat. Keluarga mahasiswa ITS adalah pemeran utama dan sutradara dalam hal ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan dan komentar yang diberikan. Mari bersama memperbaiki ITS dan Indonesia melalui langkah kecil kita menjadi Generasi Integralistik ITS. Bersama, Bersinergi, Jaya Almamaterku!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.