twitter facebook google plus YouTube

Social Icons

Aksi GERIGI ITS

psdmkmits's  album on Photobucket

Kamis, 29 Agustus 2013

Selayang GERIGI ITS dari SC GERIGI ITS I, 2010

SC GERIGI ITS, merekalah diantaranya Roberto Prans, Diaz Permana

SALAM GERIGI ITS. Tak terasa gerigi hingga tahun ini telah memasuki usianya yang ke Empat. Selama ini gerigi adalah sebuah event tahunan yang ada di ITS. Petama kali gerigi muncul pada masa ke pengurusan mas Dalu sebagai president BEM ITS Tahun 2010 yang berhasil memberikan suatu revolusi yang luar biasa terhadap keluarga mahasiswa ITS. Gerigi ITS dibentuk oleh jajaran mahasiswa yang luar biasa saat itu. Seperti, Muhammad Ali akbar Felayati yang kerab di panggil dengan Akfel selaku menteri PSDM ITS 2010, Berto selaku Koor SC gerigi 2010, Dias sebagai SC 2010 dan beberapa orang lainnya yang sangat berjasa. Gerigi merupakan kegiatan yang diperuntukkan untuk mahasiswa baru ITS. Dimana, gerigi adalah sebuah kegiatan kaderisasi atau proses pengembangan diri saat itu. Pada tahun 2010 gerigi di bentuk untuk memperbarui alur dari proses kaderisasi sebelumnya. Proses kaderisasi dari tahun pertama hingga tahun ke empat yang di mulai dari setiap jurusan masing-masing kemudian tinggat fakultas dengan berbagai kegiatan seperti LKMM Pra TD dan kegiatan-kegiatan fakultas lainnya kemudian baru kaderisasi tinggat universitas yang dilakukan menjelang akhir semester genap. Alur kaderisasi seperti demikian dianggap kurang relevan.
     Menurut SC 2010 yang kerab disapa dengan mas Dias ini juga mengatakan bahwa alur kaderisasi yang di mulai dari jurusan, fakultas kemudian baru tingkat universitas dianggap kurang releven saat itu. “Disaat mahasiswa lain sudah memikirkan bangsanya, justru mahasiswa ITS masih berfikir secara stagnan di jurusan masing-masing dan maksimal di fakultas”. Begitulah pendapat dari laki-laki yang bertubuh besar itu. 
       Sedangkan, menurut koor SC 2010 yang biasa dipanggil dengan mas Berto mengungkapkan hal yang sama, dimana mahasiswa baru ITS yang belum mengetahui lingkungan kampus seperti apa kemudian disuguhkan dengan proses kaderisasi dari jurusan hingga mereka dipupuk untuk mencintai jurusannya sedangkan mereka tak mencintai kampusnya sendiri. “mahasiswa baru belum paham dengan cinta-cintaan dalam hal ini. Padahal cinta terhadap jurusan dan kampus (universitas) itu berbeda dan diharapkan mahasiswa baru dapat mencintai semuanya dengan tujuan yang sama”. Begitulah pemaparan dari laki-laki Teknik Lingkungan yang sekarang melanjutkan pendidikannya di Taiwan.
         Pada tahun 2010 di bentuklah suatu kepanitian kecil untuk merumuskan adanya gerigi saat itu. Berusaha untuk memberikan sebuah perubahan besar untuk KM ITS dengan memberikan suatu konsep baru tentang kaderisasi ITS pada masa itu. Dimana merumuskan adanya kaderisasi yang dimulai dari tingkat Universitas, Fakultas, kemudian Jurusan. Adanya gerigi saat itu penuh dengan tantangan dan perjuangan yang sangat tinggi. Munculnya berbagai bantahan, sanggahan dan tolakan dari berbagai Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Mereka mengangkap bahwa konsep tersebut seperti melangkahi konsep-konsep yang yang telah dibuat oleh HMJ. Sehingga, saat itu ada juga HMJ yang tidak memberikan izin kepada mahasiswa barunya untuk mengikuti kegiatan tersebut. Bukan hanya itu saja alasan HMJ tidak memberikan izin kepada mahasiswa barunya untuk mengikuti kegiatan tahunan ini, adanya miss komunikasi terhadap Himpunan juga sempat dijadikan sebab terjadinya hal ini. Bahkan saat itu juga sempat terjadi penculikan terhadap koor SC. Belum juga perjuangan para jajaran konseptor yang harus bersusah payah untuk memberikan keyakinan kepada pihak birokrasi untuk memberikan izin adanya kegiatan yang baru ini. 
          Kegiatan seperti Gerigi bukan merupakan sesuatu yang baru. Ditahun-tahun sebelumnya juga ada kegiatan seperti Gerigi namun cara dan konsepnya yang berbeda. Seperti, IW (2006), Bakti Kampus (2007), Hari Biru (harbit), dan Sorot. Dengan adanya Gerigi ini diharapkan bagi semua mahasiswa baru ITS dapat memiliki rasa solidaritas yang tinggi dan berwawasan kebangsaan dengan ditanamkannya jiwa nasionalisme dan kebangsaan melalui kegiatan Gerigi ini.



By Khakasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan dan komentar yang diberikan. Mari bersama memperbaiki ITS dan Indonesia melalui langkah kecil kita menjadi Generasi Integralistik ITS. Bersama, Bersinergi, Jaya Almamaterku!

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.